Langsung ke konten utama

Crucial Things You Must Know About Corporate Act of 2024

Throughout history, businesses created in the United States were not required to maintain transparency about the names of their shareholders or Ultimate Beneficial Owners (UBOs) with the state. The secrecy of this information may seem harmless, but the truth is beyond that.

The truth is that a lack of transparency led to many problems, among which anonymous shareholders controlling businesses was one of the biggest issues. These shareholders often created shell companies to disguise their illicit funds.

Looking at these circumstances, Congress realized the need to collect beneficial ownership information (BOI) from business entities in the US. Here is all you must know about this new endeavor.

About the Corporate Transparency Act

CTA, better known as the Corporate Transparency Act, is a recent legal endeavor in the US federal law that aims to increase business ownership transparency. The companies that come to life in the US must provide the Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) with information regarding the beneficial owners.

Before the establishment of CTA, there were many proposals with the aim of serving the same purpose. However, these proposals, such as the Incorporation Transparency and Law Enforcement Assistance Act (ITLEA), could not pass because people argued that business regulation in the US must remain a state matter.

This information includes the full name, date of birth, current address, and an identification number such as the ones from a passport or a driver’s license. You must also report any changes to FinCEN that fall under the Anti-Money Laundering Act of 2020 (AMLA) if needed.

Objectives of CTA

The Corporate Act of 2024 works with the aim of boosting the efforts of the AML. From improving transparency to enhancing accountability, there are several purposes served by the CTA to prevent illicit activities in the business world.

Firstly, the CTA requires business entities to report to FinCEN about their beneficial owners. This information is gathered in an effort to avoid money laundering, tax evasion, terrorist financing, and several other financial crimes.

This act also makes it easier for financial institutions such as the FinCEN to enhance accountability through a streamlined process for investigation and enforcement efforts. This way, the process of compliance can also become easier for firms and businesses. Little by little, these efforts also play a significant role in enhancing national security and defying several risks.

CTA Compliance Process

Although the reporting requirements will come into effect beginning January 1, 2024, one thing to keep in mind is that new and existing companies will have different reporting deadlines. This means that entities existing already must submit their reports to FinCEN by January 1, 2025. However, entities formed after January 1, 2024, will have only 30 days to file for compliance with CTA.

It is crucial to bear in mind that businesses that fail to comply with these requirements or file fake information may face up to $10,000 fines and imprisonment for up to two years. You can avoid such harsh circumstances by keeping an eye on your calendars and taking action accordingly.

Postingan Populer

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan. Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja. Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang. ...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...

Gradius Origins: Menghidupkan Kembali Legenda Shooter Klasik

Konami kembali mengguncang dunia gaming dengan mengumumkan Gradius Origins, sebuah judul baru yang menghidupkan kembali seri shoot ‘em up legendaris yang telah menjadi ikon sejak era 80-an. Didesain untuk konsol generasi terbaru dan PC, Gradius Origins bukan sekadar nostalgia, melainkan upaya menghadirkan pengalaman yang relevan di tengah standar game modern. Gradius Origins mengambil pendekatan “back to basics” yang dipadukan dengan inovasi. Pemain kembali mengendalikan Vic Viper, pesawat tempur legendaris yang siap melawan Bacterion Army. Namun, kali ini, dunia Gradius hadir dalam visual 2.5D dengan grafis bergaya anime yang memanfaatkan teknologi Unreal Engine 5, memberikan efek pencahayaan dinamis, latar belakang penuh kedalaman, dan animasi musuh yang lebih hidup.  Desain level masih mempertahankan filosofi klasik: pola serangan musuh yang ketat dan rintangan yang menguji refleks, namun kini dengan variasi arena yang lebih interaktif dan jalur alternatif di setiap stage. Gamep...

Review Laptop AMD, Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9

Perkembangan teknologi laptop dalam dua tahun terakhir bergerak pesat menuju era AI PC. Saat ini, perangkat tidak hanya mengandalkan kecepatan prosesor, tetapi juga kecerdasan komputasi yang terintegrasi.  Dengan akselerator AI dan fitur Copilot+ di Windows, pengguna bisa bekerja lebih cepat, berkreasi lebih leluasa, serta menikmati hiburan yang lebih imersif. Bagi pengguna profesional maupun kreator, kemampuan AI yang tertanam langsung di perangkat menjanjikan pengalaman komputasi yang semakin personal dan responsif. Salah satu contoh nyata dari tren AI PC adalah Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9. Perangkat tersebut memadukan desain fleksibel khas Yoga, panel OLED yang memanjakan mata, dan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang sudah mengusung GPU Radeon 780M terintegrasi.  Dengan kombinasi keduanya, Yoga 7 bukan hanya menarik untuk pekerjaan kreatif dan multitasking, tetapi juga menjadi salah satu kandidat utama untuk laptop AI di segmen 2-in-1 premium. Desain Dari segi desain, Lenovo Y...