Langsung ke konten utama

Spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE, Akan Hadir Tanpa Charger

Setelah mengalami penundaan peluncuran, Samsung Galaxy S21 SE digadang-gadang akan segera hadir di pasaran. Menurut rumor yang beredar, smartphone ini akan hadir pada 8 September mendatang. 

Namun demikian, menurut sumber lain dari Korea Selatan, smartphone tersebut baru diproduksi massal pada bulan ini, sehingga peluncurannya bisa saja beberapa bulan lagi.


Sementara itu, banyak yang menduga-duga dan mencari tahu tentang spesifikasi smartphone satu ini. Termasuk aksesoris apa saja yang akan hadir dalam box penjualan Samsung Galaxy S21 SE. Apa saja? Yuk kita bahas.

Seperti smartphone flagship lainnya, smartphone S series dari Samsung ini diduga akan dijual tanpa charger dalam boxnya. Charger akan dijual terpisah.


Bocoran ini diketahui dari postingan GSM Arena tanggal 1 September kemarin. Beberapa smartphone dari Samsung kini memang tidak dijual beserta chargernya. Smartphone Anda masih ada charger-nya? Berarti bukan flagship guys.

Lanjut, menurut buku petunjuknya, Samsung Galaxy S21 SE ini memiliki type charger USB Type-C. Dan bagi mereka yang tidak memiliki charger jenis ini dirumahnya, terpaksa harus membelinya secara terpisah.

Selain ketiadaan charger dalam boxnya, Samsung Galaxy S21 FE juga tidak memiliki slot MicroSD. Ini terungkap dari keterangan dalam buku petunjuk Galaxy S21 FE. 

Kemungkinan besar, smartphone tersebut juga akan memiliki 2 versi yaitu dengan dan tanpa slot MicroSD. Tergantung kebutuhan di pasaran negara-negara tempat penjualannya nanti.

Selain charger dan slot MicroSD yang tidak akan hadir dalam smartphone ini, headphone jack 3,5 mm juga akan absen dalam Samsung Galaxy S21 FE. Sebagai gantinya, pengguna harus memakai headphone dengan USB Type-C, adaptor USB Type-C ke 3,5 mm, atau wireless headphone.


Baca juga:


Spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE

Samsung Galaxy S21 FE akan diotaki oleh Qualcomm Snapdragon 888 atau Exynos 2100 yang didukung RAM 6/8GB dan memori internal 128/256GB. 

Smartphone ini disebut-sebut akan memiliki rating IP68 anti air dan debu serta layar dan refresh rate yang tinggi.

Untuk desain, Galaxy S21 FE akan memiliki kesamaan dengan series S21 lainnya. Kameranya memiliki konfigurasi wide kamera 12MP, kamera telephoto 8MP dan kamera ultrawide 12MP pada bagian belakang smartphone. Kamera depannya sendiri memiliki singe wide kamera yang beresolusi 32MP.


Galaxy akan S21 FE memiliki fitur tambahan seperti wireless charging, reverse wireless charging, Samsung Pay, Wireless DeX, dan Dolby Atmos. 

Untuk sensor sidik jari, smartphone ini akan memiliki sensor sidik jari bawah layar ultrasonik. Samsung Galaxy S21 FE juga dapat mendukung pengisian cepat 25W untuk mengisi daya baterai yang berkapasitas 4.500 mAh.

Menarik sekali bukan guys? Semoga lekas beredar di Indonesia ya.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...