Langsung ke konten utama

Diluncurkan, Ini Spesifikasi Kelebihan dan Harga Asus Zenfone 7

Dalam sebuah event peluncuran sederhana, Asus memperkenalkan lini produk terbarunya pada publik negeri asalnya, Taiwan. Namun demikian, berhubung peluncuran dilakukan secara online, publik di seluruh dunia pun, bisa menyaksikannya secara langsung.

Ada dua versi Zenfone 7 yang dihadirkan di pasaran Taiwan, yakni Zenfone 7 dan Zenfone 7 Pro. Spesifikasi Asus Zenfone 7 dan Asus Zenfone 7 Pro sama persis. Perbedaannya hanyalah di prosesor yang digunakan, serta kapasitas RAM dan storage.


Langkah seperti ini pernah diambil oleh Asus saat mereka meluncurkan seri Zenfone 4, yakni dengan seri Zenfone 4 Pro dan Zenfone 4 polos di tahun 2017 lalu. Bedanya, kalua saat itu Zenfone 4 Pro menggunakan CPU flagship yakni Qualcomm Snapdragon 835, seri Zenfone 4 polos menggunakan chip mainstream Snapdragon 630. 
Kali ini kondisinya sedikit berbeda. Baik seri Zenfone 7 Pro ataupun Zenfone 7, keduanya menggunakan CPU kelas flagship dari Qualcomm yakni seri Snapdragon 865+ dan Snapdragon 865.

Ok, tanpa perlu banyak basa-basi, buat Anda yang penasaran, berikut ini spesifikasi lengkap Asus Zenfone 7 dan Asus Zenfone 7 Pro yang kami kutip dari GSMArena:



Ya, dari spesifikasi yang tercantum, kita bisa lihat bahwa Asus Zenfone 7 merupakan smartphone flagship. Ia akan menawarkan performa yang serupa dengan ROG Phone 3 yang kabarnya akan segera mendarat ke pasar Indonesia.

Ini juga sejalan dengan perubahan strategi yang dilakukan oleh Asus di mana mereka kini hanya akan fokus ke smartphone segmen flagship premium, dan tidak lagi bertarung di segmen mainstream ataupun mid to high. Lalu, apa saja keunggulan utama yang ditawarkan oleh Zenfone 7?

Kelebihan Asus Zenfone 7
Sebagai sebuah smartphone flagship premium, Asus Zenfone 7 merupakan smartphone yang sangat menarik. Ia melanjutkan mekanisme Flip Camera yang pertamakali hadir di seri Zenfone 6 dan kini lebih lengkap.


  • Kamera flip yang lebih bertenaga dan lengkap. Kamera belakang dan kamera depan Asus Zenfone 7 ada 3 buah dengan engsel motorized yang lebih bagus. Kamera-kamera tersebut adalah Sony IMX686 64MP untuk kamera utama, Kamera ultra-wide 12MP berbasis Sony IMX 363, serta kamera telephoto 8MP dengan zoom optik hingga 3x (total 12x zoom)
  • Layar 6,67 inci all-screen 90Hz 1ms jenis AMOLED dengan bezel NanoEdge serta memiliki standar Delta-E <1 untuk akurasi warna yang sangat tinggi. Ia diperkuat lapisan anti gores Corning Gorilla Glass 6
  • Performa yang dahsyat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 865 atau 865+ serta siap mendukung 5G. Baterainya yang berkapasitas raksasa, yakni 5.000mAh mendukung pula fast charging hingga 30 watt.
  • Antarmuka ZenUI 7 yang segar, berbasis Android 10 dengan tampilan minimalis namun tetap dilengkapi dengan fitur-fitur khas Asus ZenUI.


Harga Asus Zenfone 7 dan Harga Asus Zenfone 7 Pro
Saat diluncurkan secara lokal di Taiwan, Asus Zenfone 7 dan Zenfone 7 Pro dipasarkan di harga:

Zenfone 7 6GB RAM/128GB storage di 21.990 Dolar Taiwan (sekitar Rp10.960.647)
Zenfone 7 8GB RAM/128GB storage di 23.990 Dolar Taiwan (sekitar Rp11.957.522)
Zenfone 7 Pro 8GB RAM/256GB storage di 27.990 Dolar Taiwan (sekitar Rp13.951.273)

Nah, gimana menurut rekan-rekan sekalian, harga Asus Zenfone 7 dan harga Asus Zenfone 7 Pro di atas? Kalau menurut kami sih, kalua tertarik, beli yang Zenfone 7 Pro saja. Zenfone 7 polos nanggung.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Laptop AI Tipis Asus Zenbook S16 OLED (UM5606WA) Mendarat di Indonesia

Asus kembali menghadirkan inovasi terbaru di pasar laptop premium dengan merilis Zenbook S16 OLED (UM5606WA). Laptop ultra-tipis yang pertamakali diperkenalkan di Computex 2025 tersebut hadir dengan desain elegan, performa berbasis AI generasi terbaru, dan teknologi layar OLED terbaik di kelasnya. Zenbook S16 OLED ditenagai prosesor AMD Ryzen™ AI 9 HX 370, dilengkapi NPU AMD XDNA™ yang mampu menjalankan hingga 50 TOPS (trillion operations per second). Performa ini menjadikan Zenbook S16 sebagai bagian dari jajaran Copilot+ PC, yakni laptop generasi baru dengan kemampuan pemrosesan AI langsung di perangkat (on-device AI) untuk pengalaman komputasi yang lebih cerdas, cepat, dan aman. “Di segmen laptop tipis, kami menghadirkan semua yang terbaik dalam wujud Asus Zenbook S16,” ujar Lenny Lin, Country Manager Asus Indonesia. “Kombinasi desain premium, performa AI, dan fitur mutakhir menjadikannya perangkat ultimate bagi pengguna modern.” Laptop ini tersedia dalam dua warna eksklusif, Zumaiy...

Nvidia N1X Tertunda: AI PC Butuh Teknologi Baru, Bukan Sekadar Hype

Ambisi Nvidia menjungkirbalikkan ekosistem Windows on Arm (WoA) mulai terasa berat. N1X, chip yang digadang-gadang jadi penantang Apple Silicon dan pondasi kuat teknologi “AI PC”, resmi mundur jadwal dari paruh kedua 2025 ke awal 2026. Tiga biang keladi jadi penyebab. Pertama, Microsoft. Windows generasi baru yang dijanjikan akan membawa integrasi AI mendalam untuk Arm masih jauh dari kata siap. Kedua, pasar. Hype “AI PC” ternyata lebih banyak berhenti di presentasi investor ketimbang menciptakan antusiasme konsumen.  Penjualan laptop Snapdragon yang digembar-gemborkan Qualcomm belum cukup menggoyang dominasi x86. Faktor ketiga, Nvidia sendiri yang tampaknya sadar: meluncurkan chip setengah matang hanya akan membuat mereka jadi bahan olok-olok. Padahal di atas kertas, N1X alias GB10 terdengar gahar. CPU Grace 20-core, GPU Blackwell dengan hingga 1 PetaFlop komputasi FP4 AI, dukungan memori LPDDR5X hingga 128GB, dan skor Geekbench yang sudah setara Ryzen AI MAX+ 395. Bahkan ada samp...

Google Pixel 10 Bocor. Di Play Store!

Acara peluncuran Google Pixel 10 memang rencananya baru akan digelar pada tanggal 20 Agustus 2025. Namun kejutan besar sudah terbongkar lebih awal. Seluruh lineup Pixel 10 kini bocor secara tak sengaja. Uniknya, sumbernya justru dari Play Store milik Google sendiri. Temuan ini diungkap oleh Android Authority, yang menemukan sebuah banner tersembunyi di aplikasi Play Store Android. Banner tersebut jelas-jelas menampilkan seluruh jajaran Pixel 10, termasuk Pixel 10, Pixel 10 Pro, Pixel 10 Pro XL, dan Pixel 10 Pro Fold.  Besar kemungkinan, banner ini disiapkan untuk tayang pada hari peluncuran, tetapi terlanjur terungkap lebih cepat. Dari bocoran tersebut, kita belum mendapat tampilan detail tiap perangkat. Namun, banner memberikan cukup informasi: desain modul kamera yang khas pada bagian belakang dan dua pilihan warna yang akan tersedia, yaitu Indigo dan Moonstone. Menariknya, banner juga menampilkan promosi potongan harga $50, yang sepertinya akan ditawarkan saat peluncuran. Kehadi...

AI vs Google: Chatbot Mulai Ubah Cara Orang Mencari Informasi di Internet

AI bukan lagi sekadar eksperimen. Chatbot kini benar-benar menggoyang posisi raksasa mesin pencari. Laporan terbaru Datos, anak usaha Semrush, menunjukkan 5,6% trafik pencarian desktop di AS bulan lalu diarahkan ke chatbot AI seperti ChatGPT dan Perplexity.  Angka ini memang kecil dibanding 94,4% milik Google dan Bing, tetapi lonjakannya signifikan: lebih dari dua kali lipat dari Juni 2024 dan empat kali lipat dari Januari 2024. Eli Goodman, CEO Datos, menyebut fenomena ini sebagai “pergeseran besar perilaku online,” setara dengan momen lahirnya Google Chrome atau media sosial generasi awal. Bahkan di kalangan early adopter, 40% kunjungan desktop kini ke AI tools, naik dari 24% setahun lalu, sementara mesin pencari tradisional mereka turun dari 76% ke 61%. Data Sensor Tower menambah kabar buruk: waktu penggunaan aplikasi dan situs pencarian tradisional turun 3% secara global antara April 2024–2025, dengan early adopter mengalami penurunan dua kali lipat. Google tentu membantah domi...