Langsung ke konten utama

Cara Mematikan Update Windows 10

Microsoft belum lama ini menghadirkan update yang lumayan signifikan bagi sistem operasi andalannya yakni Windows 10. Update tersebut, yakni seri 1909. Sejumlah perubahan signifikan dihasilkan oleh produsen software raksasa itu di dalam Windows yang terbaru miliknya.

Meski demikian, update terbaru tentunya berpotensi membawa masalah baru, atau membuat pengguna harus membiasakan diri dengan antarmuka ataupun fitur-fitur baru. Kalau mereka membutuhkannya, tentu tidak ada masalah.


Namun demikian, jika tidak diperlukan, tentunya sia-sia. Apalagi buat mereka yang punya kecepatan ataupun kuota internet terbatas. Sementara, kalua kita tidak melarangnya, Windows kadang melakukan update otomatis tanpa sepengetahuan si pemiliknya. Nah, berikut ini ada beberapa trik untuk menghindari Windows kita diutak-atik oleh Microsoft, sang penciptanya.



Hentikan Sementara Update Otomatis
Cara ini merupakan cara yang paling ampuh. Tidak dengan cara mematikan auto update secara permanen, tapi bisa membantu menyelamatkan kuota internet kita dengan menghentikan update otomatis untuk sementara waktu.

Caranya, buka menu Start dan masuk ke aplikasi Settings. Setelah masuk ke Settings, klik Update & Security > Windows Update yang ada di sisi kiri > Advanced options. Di bawah Pause Updates, klik toggle yang ada hingga menjadi On.

Langkah di atas akan menghentikan update otomatis selama 35 hari. Namun demikian, Anda harus mengunduh update terbaru setelah periode tersebut berakhir jika kalian masih ingin menghentikan update otomatis.

Batasi Koneksi Internet
Anda dapat membantu menghentikan update dan menghemat kuota internet dengan cara ini. Langkahnya, klik menu Start lalu buka aplikasi Settings. Dari sini klik Network & Internet, kemudian Wi-Fi di kolom sebelah kiri.

Pilih koneksi Wi-Fi yang Anda gunakan. Scroll ke bawah hingga Anda menemukan bagian Metered Connection dan klik toggle yang ada hingga menjadi On. Cara ini akan memberitahu Windows 10 bahwa Anda memiliki internet yang terbatas sehingga tidak akan mengunduh update secara otomatis.


Cegah Update untuk Diinstalasikan
Setelah proses instalasi update sudah berjalan, sebaiknya Anda jangan memaksa untuk menghentikannya. Tetapi jika Windows 10 sudah mengunduh update namun belum diinstal, Anda bisa menghentikan instalasi tersebut.

Caranya. di search bar Windows 10, ketik Security and Maintenance, lalu klik hasil pencarian pertama untuk membuka Control Panel. Klik Maintenance untuk melihat lebih banyak opsi kemudian scroll ke bagian Automatic Maintenance.

Klik Stop Maintenance untuk mencegah update diinstal. Jika Anda berubah pikiran, Anda bisa memulai update dengan cara klik Start Maintenance.

Matikan Windows Update Startup Service
Langkah yang satu ini bertujuan untuk mencegah Windows Update melakukan instalasi otomatis. Namun demikian, ia masih tetap dapat mengunduh update tersebut. Nanti saat waktu senggang atau di waktu yang Anda inginkan, Anda bisa melakukan update secara manual.

Caranya, dari Search Bar Windows 10, ketik Service. Klik kanan di hasil pencarian teratas dan pilih opsi Run as administrator. Scroll down hingga menemukan entri Windows Update.

Jika di kolom Status tertulis Running, klik kanan Windows Update entri dan klik Stop. Setelah itu klik kanan lagi dan pilih menu Properties. Di menu yang muncul, di bagian bawah Startup type, pilih Disabled dan klik OK.

Lewat Group Policy
Anda yang sudah lebih berpengalaman dengan mengutak-atik Windows, bisa coba melakukan hal yang satu ini. Pasalnya, cara memamatikan update Windows 10 secara otomatis yang satu ini sedikit lebih rumit, tapi bisa kalian coba.


Caranya, ketik 'gpedit.msc' di search bar Windows 10 dan klik hasil pencarian pertama. Setelah itu, lakukan langkah-langkah ini di kolom sebelah kiri. Klik Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Update. Di jendela sebelah kanan, klik dua kali opsi Configure Automatic Updates.

Setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas, akan terbuka jendela baru. Di sudut kiri atas klik Disabled kemudian Apply dan OK. Cara ini akan mencegah Windows 10 mengunduh dan menginstal update secara otomatis. Tetapi tenang saja. Anda tetap bisa melakukan update Windows secara manual lewat Windows Update.

Nah, pilih yang mana? Selamat mencoba!

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...