Langsung ke konten utama

Harga Advan i6 Ramaikan Pasar Entry Level

Di pasar Indonesia, khususnya segmen entry level, low end alias murah-meriah, Xiaomi dan Samsung merupakan rajanya. Kalau Xiaomi memang fokus di segmen tersebut di Indonesia, karena belum juga menghadirkan flagship mereka secara resmi di Tanah Air, berbeda dengan Samsung. Jagoan di kelas flagship ini juga membombardir pasar low end dengan smartphone murah mereka.

Advan, sebagai salah satu produsen lokal yang tersisa dan terus berupaya untuk mempertahankan eksistensi di pasar Indonesia, kini punya jagoan baru. Khususnya untuk segmen low end dengan varian Advan i6 terbaru mereka. Tak salah juga kalau kita sebut bahwa harga Advan i6 ramaikan pasar entry level.


Di Indonesia, harga Advan i6 adalah Rp1,499 juta. Namun di Shopee, saat flash sale dilakukan, harganya menjadi hanya Rp1,299 juta saja. Meskipun murah, tetapi sejumlah fitur unggulan telah dibenamkan pada smartphone besutan terbaru tersebut. Apa saja?


Pertama, ia sudah menggunakan layar berukuran cukup besar yakni 5,5 inci. Tak hanya itu, aspek rasio-nya juga sudah kekinian yakni 18:9. Resolusinya juga HD+ yakni 1440x720 pixel. Ia juga sudah diperkuat oleh prosesor octa core yang cukup memadai yakni Mediatek MT6737 serta RAM 2GB. Untuk media penyimpanan internal, storage sebesar 16GB disediakan.

Baca juga:

Dari sisi body, Advan mendesain body i6 dengan material seperti kaca di bagian belakang yang membuatnya tampak mewah. Bagi yang ingin memotret, kamera utama dengan sensor Samsung CMOS resolusi 13MP disediakan. Aperture-nya juga sudah relatif bagus yakni dengan f/2.0. Kamera depannya sendiri punya resolusi yang memadai, yakni 5MP f/2.2 dan mendukung wide angle, hingga 78 derajat.

Untuk daya tahan energi, baterai sebesar 3.300mAh disediakan di dalamnya. Tak lupa fitur dual SIM mendukung 4G LTE, dukungan Wifi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0, dan USB OTG pun disediakan pada smartphone yang hadir dalam pilihan warna Glare Blue, Light Champagne Gold dan Obsidian Black ini.

Yang menjadi keunggulan utama Advan i6 adalah aspek security. Selain tersedia fingerprint sensor, ada juga fitur Face ID yang sanggup memindai 200 titik wajah. Kecepatan dalam pemindai wajah hanya 0,4 detik. Tak sampai di situ, fitur Anti Theft yang menjadi tembok keamanan pengembangan Advan juga hadir.


Fitur ini akan membantu menelusuri smartphone yang hilang dengan GPS Tracking System. Selain itu, Anti theft memungkinkan pengguna mengunci smartphone dari jauh, memberikan warning message, memotret, menyalakan alarm, sampai melakukan Data Wiping dari jarak jauh. Selain itu, terdapat pula Super Apps Lock guna melindungi akses kepada aplikasi di smartphone melalui gesture lock.

Dengan adanya gesture lock, keamanan aplikasi akan semakin terjaga. Setiap akses yang tidak terotorisasi akan terfoto dengan sendirinya dan terkirim ke email pengguna smartphone.

Postingan Populer

Review Monitor Gaming 27 Inci Murah Xiaomi G27i

Anda sedang mencari monitor gaming untuk menemani PC desktop atau bahkan layar kedua untuk laptop Anda? Coba tengok Xiaomi G27i, monitor gaming. Sesuai namanya, monitor gaming ini berukuran layar 27 inci. Dan seperti biasa produk Xiaomi, harganya sangat murah. Tapi jangan salah. Biasanya, produk berharga rendah biasanya menyimpan banyak kompromi, hingga akhirnya memaksa pengguna harus membeli produk baru lagi dalam waktu singkat. Tapi ada beberapa pengecualian, dan Xiaomi G27i tampaknya merupakan salah satunya. Mengapa begitu? Berikut ini Review Monitor Gaming 27 Inci Murah Xiaomi G27i versi kami. Desain Xiaomi G27i tampil dengan desain sederhana tanpa hiasan berlebihan, khas pendekatan fungsional Xiaomi. Tampilan depannya bersih, dengan bezel tipis yang memberi kesan modern. Namun, dari segi ergonomi, monitor ini cukup terbatas. Dudukannya hanya mendukung penyesuaian kemiringan antara -5° hingga +15°, tanpa pengaturan tinggi atau pivot. Pemasangan dudukan pun memerlukan obeng, meskipu...

Fitur AI Terbaru di Windows 11 untuk Copilot+ PC

Microsoft mulai membanjiri Windows 11 dengan berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Namun, fitur-fitur ini eksklusif untuk perangkat Copilot+ PC yang menggunakan chip Snapdragon X series, dengan dukungan untuk prosesor Intel dan AMD baru menyusul di kemudian hari. Peluncuran fitur-fitur ini dilakukan bersamaan dengan pengenalan perangkat Surface terbaru, yang akan dirilis secara bertahap. Sayangnya, pengguna perangkat non-Copilot+ untuk sementara waktu harus gigit jari. Salah satu fitur unggulan adalah agen AI di menu Settings. Pengguna bisa mengetik perintah sederhana seperti “buat pointer mouse lebih besar”, dan sistem akan mengeksekusinya secara lokal tanpa koneksi internet. Namun, untuk saat ini hanya mendukung bahasa Inggris. Fitur “Click to Do” menghadirkan efisiensi baru: AI membaca konteks layar dan menawarkan tindakan cepat seperti mengubah teks jadi poin-poin, membuat entri kalender dari email, atau memindahkan tabel ke Excel tanpa harus berpindah aplikasi. Aplikasi ...

Apple Siap Lepas Google Search dari Safari Browser

Apple kembali mengguncang pasar keuangan setelah muncul kabar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melepas Google sebagai mesin pencari default di Safari. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Eddy Cue, Vice President of Services Apple, dalam sidang pengadilan terkait dugaan praktik monopoli Google. Kabar tersebut langsung memicu reaksi negatif di Wall Street. Saham Alphabet, induk perusahaan Google, sempat anjlok hingga 9 persen sebelum ditutup melemah 7,5 persen. Apple pun ikut terseret, dengan sahamnya turun 1,1 persen usai laporan Bloomberg membocorkan pernyataan Cue. Dalam sidang itu, Cue mengungkapkan bahwa Apple tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan AI seperti Perplexity dan DeepSeek dari Tiongkok sebagai alternatif mesin pencari di Safari. Ini membuka kemungkinan bagi pengguna iPhone dan iPad untuk memilih layanan pencarian selain Google, sesuatu yang sebelumnya nyaris tidak terpikirkan dalam ekosistem Apple. Potensi pemutusan kerja sama ini menyor...

Chip AI Nvidia dan MediaTek Siap Tantang Qualcomm, AMD dan Intel

Nvidia dan MediaTek bersiap mengguncang pasar laptop Windows dengan menghadirkan chip berbasis Arm yang dirancang khusus untuk komputasi AI. Peluncuran resminya dijadwalkan berlangsung di ajang Computex 2025, dengan dua tokoh penting, Jensen Huang dari Nvidia dan Rick Tsai dari MediaTek, dijadwalkan menyampaikan keynote pada 19 dan 20 Mei mendatang. Kolaborasi ini ditujukan untuk menantang dominasi Qualcomm yang saat ini memimpin pasar Windows-on-Arm melalui chip Snapdragon X, serta menghadirkan persaingan serius bagi Intel ("Chipzilla") dengan lini Core Ultra dan AMD dengan Ryzen AI. Chip baru yang disebut sebagai N1 dan N1X ini akan dibangun menggunakan kombinasi CPU berbasis Arm dari MediaTek dan GPU Blackwell dari Nvidia. Keduanya akan menyasar platform GB10 dengan target performa tinggi, khususnya untuk aplikasi berbasis AI. Salah satu varian kabarnya akan mengusung konfigurasi 20 core, terdiri dari 10 Cortex-X925 dan 10 Cortex-A725. Selama ini, Windows-on-Arm sangat ber...

Qualcomm Siap Ganggu Peluncuran iPhone 17 dengan Snapdragon 8 Elite 2

Qualcomm tampaknya tak mau diam menyaksikan dominasi Apple di musim gugur mendatang. Rumor terbaru menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Elite 2 akan diperkenalkan lebih awal, kemungkinan pada September 2025. Jika rumor tersebut benar adanya, maka peluncuran itu akan berdekatan dengan peluncuran iPhone 17. Tak ayal, langkah ini dinilai sebagai strategi Qualcomm untuk mengganggu momen emas Apple dan memberi keunggulan awal bagi ekosistem Android. Menurut bocoran dari Digital Chat Station, chip flagship terbaru tersebut diprediksi mulai digunakan pada smartphone Android premium, seperti Samsung Galaxy S26, secepatnya pada kisaran Oktober 2025.  Dari sisi spesifikasi, Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2 kabarnya membawa kinerja yang gahar, termasuk satu inti utama 5GHz, grafis Adreno 840, serta dukungan RAM LPDDR6. Ada pula penyebutan “enhanced Pegasus cores”, yang masih menjadi misteri namun jelas mengindikasikan peningkatan arsitektur signifikan. Performa CPU-nya juga menjanjikan. Qualcomm diseb...