Langsung ke konten utama

ZenBook Flip 14 UX461, Ultrabook Lipat Mutakhir Asus

Predikat sebagai penguasa pangsa pasar notebook di Indonesia tidak serta-merta membuat Asus berpuas diri. Baru saja berakhir era ZenBook Flip UX360 series, produsen asal Taiwan tersebut kembali menghadirkan varian penerusnya yakni ZenBook Flip UX461.

Padahal, di saat yang sama, urusan ultrabook lipat, mereka masih punya varian ZenBook Flip S UX370. Seperti apa varian terbaru dari ZenBook lipat ini?


Asus ZenBook UX461 adalah ultrabook layar 14 inci berbasis Windows 10. Mengusung resolusi layar FHD 1920x1080, ia dapat dijadikan sebuah laptop touchscreen biasa, tablet ultra tipis, atau perangkat komputer lipat lainnya.

Dari sisi desain, ZenBook Flip UX461 mewarisi seluruh DNA yang milik ZenBook klasik, namun kali ini dibuat lebih halus sehingga semakin memberikan kesan solid. Ia memiliki chassis unibody yang dikemas dari selempeng aluminium kokoh, dengan lid yang dibalut pola concentric circle khas Asus. 

Menyempurnakan dari sisi penggunaan, ZenBook Flip UX461 memiliki komponen grafis terbaik yang mampu diselipkan pada sebuah ultrabook tipis. Adalah chip grafis buatan Nvidia yakni Geforce MX150 dengan video memori sebesar 2GB yang mampu memberikan kualitas performa grafis bertenaga.

Geforce MX150 memiliki kecepatan yang bisa ditingkatkan hingga 1.532MHz. Proses manufaktur yang digunakan pun sudah 14 nanometer dan 64-bit. Secara kinerja, GPU ini juga lebih cepat dibandingkan pendahulunya yakni Nvidia GTX 950M yang kerap ditempatkan pada laptop-laptop kelas performa.


Display sentuh berukuran 14 inci dengan beresolusi Full HD yang digunakan juga dilapisi teknologi In-Plane Switching (IPS). Dengan demikian reproduksi warna menjadi jauh lebih baik dan juga bisa dilihat dari sudut pandang yang sangat luas tanpa terjadi gradasi warna.



ASUS ZenBook Flip UX461 sudah dilengkapi berbagai faktor yang membuat pekerjaan lebih produktif dan bermain lebih menyenangkan. Laptop ini merupakan salah satu ultrabook pertama di pasaran yang menggunakan prosesor bertenaga dan hemat energi yakni Intel Core generasi ke-8.

Penggunaan prosesor mumpuni sekaligus hemat energi ini merupakan kontributor utama mengapa baterainya mampu bertahan hingga 13 jam. Dengan demikian, pengguna tetap bisa bekerja secara produktif, dan bermain pun menjadi lebih menyenangkan.

Baca juga:
Spesifikasi mumpuni laptop ini ditopang pula oleh RAM LPDDR3 performa tinggi sebesar 16GB 2133MHz serta penggunaan PCIe SSD M.2 sebesar 512GB. Untuk konektivitas, port USB 3.0 Type-A dan sebuah port USB 3.1 Type-C disediakan untuk menghubungkan perangkat eksternal masa kini.

Navigasi yang intuitif dan akurat juga ditawarkan oleh glass coated touchpad berukuran lega dan mendukung ASUS Smart Gesture untuk berbagai gestur multi-sentuh. Touchpad tersebut diberi teknologi palm-rejection dan fingerprint cerdas yang secara otomatis mampu mengenali dan menolak perintah akibat tertekan oleh telapak tangan agar proses bekerja berjalan lancar.


Tak hanya itu, demi menunjang produktivitas bekerja, keyboard pada Zenbook UX461memiliki fitur backlight. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pengguna yang kerap bekerja hingga malam hari atau saat lampu ruangan sudah dimatikan.



Terakhir, untuk menyempurnakan fungsi multimedia, ASUS ZenBook UX461 menyediakan sepasang built-in stereo 1,6W speaker dan digital array microphone. Tak hanya sekadar speaker biasa, speaker yang dibuat bekerjasama dengan Harman/Kardon tersebut sudah mendapat sertifikasi ASUS SonicMaster Technology untuk pengalaman audio terbaik.


Berikut ini spesifikasi lengkap Asus ZenBook Flip 14 UX461:

 

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Orang Asia Paling Tergantung pada AI di Tempat Kerja

Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital menegaskan bahwa Asia kini menjadi episentrum ketergantungan pada kecerdasan buatan (AI) di dunia kerja. Dari sepuluh negara teratas dengan skor tertinggi, tujuh di antaranya berasal dari Asia, dipimpin oleh Singapura, China, India, dan Indonesia. Singapura menempati posisi pertama dengan skor 99, menjadikannya negara paling “AI-addicted” di dunia kerja. Sekitar 74 persen pekerja menggunakan AI secara mandiri, sementara 14 persen lainnya mengandalkan sistem yang disediakan perusahaan. Dengan lebih dari 1,4 juta pencarian AI per 100 ribu penduduk, minat terhadap teknologi ini jelas luar biasa tinggi. China berada di posisi kedua dengan skor 92. Sebanyak 60 persen pekerja memilih menggunakan AI mandiri, sementara sepertiga lainnya memakai sistem yang dipaksakan perusahaan. India menempati posisi ketiga (skor 89) dengan 66 persen penggunaan AI independen dan 26 persen berbasis perusahaan. Indonesia menyusul dekat dengan skor 88, mencatat 70 persen ...