Langsung ke konten utama

VivoBook Flip TP410, Jagoan Asus di Segmen Mainstream

Selain fokus di notebook gaming yakni ROG series dan notebook premium dengan ZenBook series, Asus juga punya varian andalan khusus untuk bertempur di segmen mainstream. Adalah VivoBook series, varian produk yang dijadikan jagoan di pasar ini.

Di awal tahun 2018, ada dua tipe yang menjadi andalan, yakni VivoBook Flip TP410 dan VivoBook S14 S410. Namun dari dua model tersebut, VivoBook Flip yang sangat menarik.


ASUS VivoBook Flip 14 TP410 bisa dikatakan sebagai laptop convertibel yang lebih terjangkau dibanding versi ASUS ZenBook Flip yang diposisikan sebagai flagship premium.

Meski demikian, performanya tidak perlu diragukan karena ASUS menyelipkan komponen prosesor bertenaga dari Intel hingga seri Core i7, RAM DDR4 hingga 8GB dan Windows 10 Home di dalamnya.

Notebook ini merupakan laptop convertible 14 inci pertama yang memiliki bezel atau bingkai layar sangat tipis. ASUS sendiri menyebutnya dengan NanoEdge bezel yang membuat layar 14 inci resolusi FullHD dapat dipasang dalam frame laptop berukuran 13 inci. Ketebalannya yang tak sampai 2cm dan bobot hanya 1,6Kg membuatnya mudah dibawa ke manapun.

Dengan VivoBook Flip 14, pengguna bisa bekerja dengan laptop seperti biasa. Dan saat tugas-tugasnya sudah selesai lalu ia akan pergi ke luar atau pulang ke rumah, ia bisa menggunakan laptopnya dalam modus tablet, ataupun menempatkan laptop tersebut di meja dan menikmati film atau konten multimedia lainnya dengan lebih santai karena tidak perlu dipegang atau dipangku.

Sejak pertamakali diperkenalkan pada kuartal keempat tahun 2017 lalu, ASUS VivoBook Flip 14 TP410 kini sudah tersedia lengkap dalam empat pilihan varian spesifikasi. Pengguna bisa memilih model yang paling pas dengan kebutuhan mereka, ataupun yang sesuai dengan budget yang mereka miliki.


Di Indonesia, VivoBook Flip TP410 dapat dimiliki dengan menebus harga mulai dari Rp7.399.000 (versi Intel Core i3), Rp9.799.000 (Intel Core i5), Rp14.299.000 (Intel Core i7).

Postingan Populer

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA Beredar. Laptop Bisnis dengan AI On-Device

Asus resmi meluncurkan ExpertBook PM3 PM3406CKA, laptop bisnis generasi baru yang menggabungkan bodi ultra-tipis dan bobot super-ringan dengan performa prosesor AMD Ryzen AI serta rangkaian fitur AI on-device. Perangkat ini ditujukan untuk profesional modern, UMKM, kreator, hingga pelajar yang membutuhkan laptop cepat, aman, dan fleksibel dibawa ke mana saja. ExpertBook PM3 PM3406CKA dipersenjatai prosesor hingga AMD Ryzen AI 7 350, RAM DDR5 yang dapat ditingkatkan hingga 64GB, dan penyimpanan SSD NVMe PCIe 4.0 hingga 1TB. Kombinasi ini memastikan responsivitas tinggi untuk multitasking bisnis harian. Asus juga menyematkan solusi kecerdasan buatan lokal melalui Asus AI ExpertMeet, yang mampu meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan privasi data pengguna. Secara desain, laptop ini hadir dengan ketebalan sekitar 17,9–18 mm dan bobot hanya 1,34 kg, menjadikannya salah satu perangkat bisnis paling portabel di kelasnya. Engsel 180° memberikan fleksibilitas ekstra saat presentasi atau k...

Industri PC Masuk Mode Krisis. Penimbunan, Kelangkaan, Harga Melejit

Industri PC khususnya memori global kembali terseret ke dalam kekacauan yang tampaknya kini menjadi “default setting” dan terjadi di mana-mana. Mulai dari penimbunan stok, kelangkaan mendadak, dan harga yang meroket.  Setelah berbulan-bulan berada di jalur pemulihan, pasar DRAM justru tersandung kembali ke jurang ketidakstabilan. Kali ini dipicu oleh permintaan yang meledak dari data center dan AI boom yang belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Menurut laporan DigiTimes, permintaan DRAM melonjak drastis hingga membuat para pemain besar seperti Asus dan MSI sibuk menyapu bersih stok memori di pasar. Mereka bertindak layaknya “doomsday preppers,” mengamankan sebanyak mungkin modul sebelum kelangkaan benar-benar menggigit. Prediksinya pun tidak main-main. Kelangkaan RAM diperkirakan akan bertahan hingga 2027. Dampaknya sudah terasa. Harga RAM konsumen dipastikan akan tetap tinggi setidaknya satu tahun ke depan, sementara beberapa pemasok bahkan berhenti memberikan penawaran harga, s...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...