Langsung ke konten utama

Review Asus Zenfone Max ZC550KL: Smartphone Sekaligus Powerbank 5.000mAh

Kehabisan baterai merupakan masalah klasik bagi pengguna gadget masa kini, termasuk smartphone. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sejumlah produsen smartphone membenamkan baterai dengan kapasitas besar dan juga opsi penghemat energi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.

Saat ini memang banyak produsen yang juga sudah memproduksi powerbank untuk mengatasi krisis baterai pengguna mobile. Namun, salah satu produsen smartphone terkemuka asal Taiwan berpikir beda. Mereka membuat smartphone dengan baterai berkapasitas besar, punya fitur penghemat energi, sekaligus juga bisa menjadi powerbank bagi smartphone lain!


Semua gagasan tersebut tertuang dalah produk terbarunya, Asus Zenfone Max ZC550KL. Berikut ini penampilannya:


Desain
Dapat kita lihat, kemasan Asus Zenfone Max menyediakan kartu jaminan, panduan penggunaan, kabel USB, charger dan juga kabel USB on the go. Yang menarik, kabel USB on the go ini juga bisa digunakan untuk melakukan charging terhadap gadget lain karena Zenfone Max sendiri sebenarnya merupakan powerbank berbasis Android Lollipop yang bisa diupgrade nantinya ke Marshmallow.


Dari sisi desain, Zenfone Max berbeda dengan lini produk Zenfone 2 lainnya. Ia lebih mirip seperti seri Padfone S dengan tombol volume di sisi kanan dan tombol power ada di bawahnya. Lebih ke bawah, ada selah untuk memudahkan membuka cover belakang. Di bagian atas, hanya ada port audio 3,5mm. Di bagian bawah, port micro USB dan mic.


Cover belakang Zenfone Max menggunakan bahan plastik. Namun Asus mengkreasinya dengan memberikan pola leather sehingga saat dipegang smartphone ini tidak licin dan nyaman seperti memegang tas atau dompet kulit.

Jika cover belakang dibuka, Anda akan melihat baterai 5.000mAh yang jadi Andalan Zenfone Max. Pada baterai non removable ini sendiri sudah disebutkan, kalau dilepas atau diganti dengan baterai lain, risikonya berbahaya.


Pengguna bisa memasang dua kartu SIM di Asus Zenfone Max dan juga microSD hingga kapasitas 64GB. Lumayan lah. Yang menarik, ada informasi pula bahwa smartphone ini diproduksi pada bulan Februari 2016 di Indonesia.

Spesifikasi dan Kinerja
Berikut ini spesifikasi teknis Asus Zenfone Max ZC550KL:



Dari spesifikasi teknis di atas, kita bisa lihat bahwa smartphone ini merupakan smartphone yang punya komponen yang cukup mumpuni untuk memenuhi gaya hidup pengguna masa kini. RAM 2GB, storage internal 16GB yang bisa ditambah dengan MicroSD, sudah cukup untuk menampung aplikasi ataupun menyimpan data, foto ataupun konten multimedia.

Dukungan 4G, dual SIM, kamera 13MP dengan autofocus, layar HD dengan Gorilla Glass 4 serta IPS membuat aktivitas komunikasi, hobi dan hiburan sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Asus Zenfone Max yang punya layar 5,5 inci tersebut.

Berikut hasil benchmark Asus Zenfone Max ZC550KL:


Dari performa yang dihasilkan, dapat kita lihat bahwa Zenfone Max juga punya performa yang cukup mumpuni dibandingkan dengan smartphone generasi masa kini lainnya. Anda tidak perlu khawatir akan mendapatkan performa yang tidak memadai di Zenfone Max. Khususnya untuk penggunaan komunikasi ataupun multimedia sehari-hari pada umumnya.


Performa Kamera
Dari sisi kamera, Asus Zenfone Max ZC550KL menggunakan kamera utama dengan resolusi 13MP. Ia mampu mengambil foto dengan resolusi 4128 x 3096 pixel dan menggunakan lensa dengan bukaan f/2.0.  Dengan dukungan zero shutter lag, Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan momen berharga yang umumnya berlangsung sangat cepat. Yang menarik, kamera tersebut diperkuat fitur Laser Auto Focus.

Teknologi fokus dengan laser ini dapat mempercepat pencarian fokus terhadap obyek foto, baik jarak dekat ataupun jarak jauh, hingga 0,03 detik. Hasilnya, pengguna akan dapat mengambil foto yang lebih fokus dengan cepat dibandingkan sistem fokus biasa. Fitur fokus laser ini juga sangat membantu mendapatkan fokus dengan cepat dan tepat, misalnya saat memotret dalam kondisi kurang cahaya.

Dukungan teknologi khas ASUS PixelMaster Camera membuat smartphone ini mampu menangkap gambar dan video hingga 400% lebih terang saat dalam kondisi pencahayaan minimal. Jika dibutuhkan, tersedia pula dual-LED (dual tone) flash yang dapat membuat hasil foto terekam dengan warna yang lebih natural. Selain mengambil foto, kamera yang digunakan mampu merekam video dengan resolusi FullHD dengan kecepatan 30 frame per detik.

Teknologi kamera ASUS PixelMaster yang disediakan Zenfone Max juga mencakup fitur backlight (Super HDR) untuk meningkatkan keseimbangan cahaya. Dengan demikian, menangkap foto yang sesuai dengan warna aslinya bisa dilakukan setiap saat, meskipun objek yang difoto sedang membelakangi matahari atau sumber cahaya lainnya.

Sama seperti lini produk ASUS Zenfone 2 Laser, Zenfone Max juga mendukung pemotretan dalam modus selfie panorama. Menggunakan modus wide-angle khusus dengan sudut pandang hingga 88 derajat, pengguna bisa mengambil foto selfie panorama hingga 140 derajat.

Cukup aktifkan modus Selfie Panorama lalu ambil foto Anda bersama teman-teman Anda, maka pemandangan indah di belakang Anda akan ikut terangkum dalam foto tersebut. Berikut ini beberapa hasil foto kamera Zenfone Max.

Indoor (Auto, No Flash)
Indoor (Auto, with Flash)
Indoor (Depth of Field)
Outdoor (Auto)
Dari hasil uji singkat pada kamera Zenfone Max, dapat kita lihat sendiri bahwa kamera tersebut sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan memotret sehari-hari. Baik mengambil foto indoor ataupun outdoor, Zenfone Max mampu mengambil gambar dengan baik, apalagi jika pencahayaannya mendukung.


Optimasi Baterai
Keunggulan utama dari Zenfone Max adalah performa baterai yang disediakan. Kapasitas 5.000mAh sendiri merupakan ukuran yang sangat besar untuk ukuran smartphone masa kini yang biasanya cuma punya baterai berkapasitas 3.000 sampai 4.000mAh saja.

Tak hanya itu, Asus juga menyediakan berbagai macam opsi penghematan energi pada ZenUI 2.0 yang mempercantik sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop yang disediakan. Berikut modus yang disediakan:

Performance. Modus ini menggunakan setting kecepatan CPU tertinggi dan kecerahan layar maksimal. Hasilnya, ia mengonsumsi daya dengan cukup boros. Tetapi, setting inilah yang kami rekomendasikan saat akan bermain game atau menikmati video dari YouTube dan yang disimpan di internal storage atau microSD.

Normal. Ini merupakan setting default untuk Zenfone Max. Modus ini akan secara cerdas mengatur performa CPU dan tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi yang tersimpan di baterai.


Power Saving. Untuk menghemat energi, modus ini dapat secara otomatis mengatur performa CPU dan tingkat kecerahan layar. Ia juga akan mematikan jaringan nirkabel (mobile data dan WiFi) saat smartphone dalam kondisi idle. Jaringan akan kembali terhubung saat layar dinyalakan. Hasilnya, notifikasi online (misalnya dari WhatsApp ataupun Facebook) akan kembali masuk saat smartphone kembali aktif.

Super Saving. Modus ini akan membuat prosesor menurunkan performanya dan dengan pintar mengatur tingkat kecerahan layar. Lebih dari itu, ia akan mematikan seluruh fungsi jaringan untuk membuat Zenfone Max memiliki masa standby yang lebih lama. Pada modus ini, seluruh panggilan telepon, SMS, dan alarm tetap akan bekerja. Dengan kata lain, modus inilah yang paling direkomendasikan untuk menghemat baterai lebih lanjut.

Customized. Tidak puas dengan pengaturan penghematan energi yang tersedia, pengguna bisa mengubah sendiri seluruh setting lewat modus ini. Prosesor, kecerahan layar, jaringan, bahkan pengguna juga bisa mengatur aplikasi apa saja yang tetap online atau dimatikan untuk menghemat baterai.

Performa Baterai
Tentu yang paling menarik diketahui dari Asus Zenfone Max yang punya baterai 5.000mAh adalah daya tahan baterainya. Berikut ini hasil percobaan yang penulis lakukan terhadap Asus Zenfone Max ZC550KL:



Singkatnya, penulis melepas smartphone ini dari charger pada Senin, 18 April pukul 7 pagi. Setelah digunakan untuk chatting, browsing, social media, download aplikasi dari Google Play, dan sesekali telepon serta SMS, ternyata baterai Zenfone Max bisa bertahan hingga hari Jumat, 22 April pukul 9 pagi.

Secara total, dalam kurun 4 hari tersebut, layar aktif bekerja selama 12 jam lebih, namun hampir selalu terhubung dengan operator selular. Pada pengujian, penulis juga memang tidak banyak melakukan komunikasi telepon. Tetapi ponsel ini selalu terhubung ke koneksi WiFi saat ada di rumah ataupun di tempat kerja.


Berikut bukti bahwa Zenfone Max dapat berfungsi sebagai powerbank. Bahkan ia mampu mengisi ulang baterai tablet yang punya baterai dengan kapasitas 3.950mAh sampai penuh dan masih ada baterai tersisa.


Kesimpulan
Dari pengujian yang penulis lakukan, kinerja baterai Asus Zenfone Max ini sangat memuaskan. Buat Anda yang lebih intens berkomunikasi telepon, SMS, ataupun social media, setidaknya ponsel ini mampu menyediakan masa aktif baterai minimal 1 hari.

Anda yang kebutuhan komunikasinya tidak terlalu tinggi seperti penulis, masa aktif baterai 4 hari yang ditawarkan Zenfone Max sangat ruarrr biasa! Butuh powerbank untuk gadget Anda yang lain? Sambungkan saja ke Zenfone Max!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

RRQ Arena Pertama di Indonesia, Hadir di Manado

Kota Manado menjadi lokasi pertama hadirnya RRQ Arena, ruang bermain modern persembahan tim esports kenamaan, RRQ. Berlokasi di Jalan Babe Palar No.75, Tj. Batu, Wanea, RRQ Arena bertujuan memberikan pengalaman esports premium bagi para gamers di luar Jakarta, sejalan dengan visi RRQ melalui program RRQ Keliling Kota (RKK). Fasilitas yang disediakan RRQ Arena Manado terbilang lengkap. Ada 22 unit PlayStation 5 yang bisa dimainkan kapan saja, didukung koneksi internet dedicated 100 Mbps dari Biznet untuk memastikan pengalaman bermain yang stabil dan bebas lag. Tidak hanya itu, tersedia juga mini arena pertandingan 5v5 bagi pecinta game mobile, memungkinkan para pengunjung mengadakan turnamen kecil hingga sesi mabar seru bersama teman. Pengunjung yang menunggu giliran bermain bisa bersantai di area kafe yang cozy, menjadikan RRQ Arena tempat ideal untuk berkumpul dan membangun komunitas. Dalam rangka grand opening, RRQ Arena menggratiskan seluruh biaya bermain selama masa pembukaan. Sete...

Tips Cara Mempercepat Loading Windows 11

Windows 11 merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan di PC desktop ataupun laptop modern saat ini. Dibandingkan versi sebelumnya, sistem operasi ini sudah jauh lebih intuitif dan lengkap fiturnya. Bahkan dalam update terbaru, Microsoft sudah menambahkan berbagai fungsi AI untuk beberapa tools yang sudah lama mereka sediakan di dalamnya. Bahkan ke depan, Microsoft juga berjanji akan menambahkan banyak fitur terkait kecerdasan buatan di dalamnya. Nah, kalo Anda sudah menggunakan Windows 11 di laptop ataupun di PC desktop Anda dan sudah mulai lemot dibandingkan saat laptop tersebut baru Anda beli, berikut ini tips cara mempercepat loading Windows 11 Anda supaya segar seperti baru:   1. Uninstall Aplikasi yang Tidak Diperlukan Buka Settings > Apps > Installed apps. Cari aplikasi yang tidak Anda gunakan. Klik ikon tiga titik di sebelah aplikasi, pilih Uninstall. Dari Start Menu, klik kanan pada aplikasi yang ingin dihapus dan pilih Uninstall. 2. Bersihkan File Sampah C...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

iPhone 6s dan Mac Mini 2018 Masuk Daftar "Hitam"

Apple kembali menambah dua perangkat ke dalam daftar "vintage" mereka, yakni iPhone 6s dan Mac mini 2018. Kedua produk ini kini secara resmi dianggap usang oleh Apple, menandai berakhirnya dukungan layanan resmi dalam waktu dekat. iPhone 6s, yang pertama kali meluncur pada 2015, sebenarnya cukup lama bertahan di pasaran. Apple masih menjual model ini beberapa tahun setelah peluncuran, membuatnya baru sekarang masuk kategori vintage.  Sementara itu, Mac mini 2018 menjadi perangkat Mac terakhir berbasis Intel yang mendapat status ini, mengakhiri babak dukungan untuk jajaran komputer mini Apple dengan prosesor Intel. Menurut kebijakan Apple, produk yang sudah tidak dijual selama lebih dari lima tahun tapi kurang dari tujuh tahun akan diberi label vintage. Setelah lewat tujuh tahun sejak distribusi terakhir, perangkat itu masuk kategori obsolete, yang artinya tidak lagi didukung layanan servis maupun suku cadang. Saat ini, Mac mini generasi 2014 dan 2018 berada di daftar vintage,...