TeknoReview

Mediatek sedang naik daun. Salah satu prosesor terbarunya, yakni Helio P60 yang digadang-gadang akan menghadirkan performa kencang dan punya kemampuan pemrosesan Artificial Intelligence yang canggih, telah digunakan di smartphone yang sedang populer juga, yakni Oppo F7. Mungkin beberapa dari Anda menyangsikan atau malah menyayangkan keputusan Oppo untuk memasang prosesor Mediatek di flagship terbarunya. Tetapi jangan salah. Berkat penggunaan chip ARM Cortex A73, prosesor ini memang punya performa mumpuni. Performanya, baik dari single core ataupun multi core mampu bersaing dengan kompetitornya yang berbasis prosesor Qualcomm ataupun Samsung. Berikut ini sekelumit performa benchmark Mediatek Helio di Oppo F7 dan dibandingkan dengan beberapa varian dari Qualcomm Snapdragon dan juga CPU mainstream dari Samsung Exynos. Sebelum kita lihat hasil benchmarknya, berikut ini spesifikasi teknis prosesor Mediatek Helio P60: Berikut ini hasil benchmark untuk performa single core d

Tak perlu menunggu lama, sesaat setelah Intel merilis jajaran prosesor anyar mereka untu platform notebook, Gigabyte, produsen terkemuka asal Taiwan, pun langsung merilis varian notebook terbarunya. Tak tanggung-tanggung, produk yang dirilis pun diperkuat kombinasi dua monster. Apalagi kalau bukan prosesor Intel Core i7-8750H dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 dengan Video RAM sebesar 8GB. Adalah Gigabyte Aero 15, notebook unggulan yang ditawarkan Gigabyte ke para gamers. Tak hanya komponen utamanya saja yang super kencang, produsen yang satu kampung halaman dengan dua pemain besar di industri notebook gaming yakni Asus dan MSI tersebut memasang layar yang juga kencang, dengan refresh rate 144Hz. Namun jangan membayangkan notebook gaming yang satu ini akan punya dimensi tebal, bobot berat dan bentuk yang gagah perkasa. Gigabyte memilih rute lain dengan membuat desainnya tipis, minimalis dan ringkas. Beratnya hanya 2,1 kilogram dan ketebalan hanya 1,9 cm. Sangat mobil

Xiaomi tak henti-hentinya menggempur pasar smartphone global, termasuk pasar Indonesia dengan produk-produk smartphone andalan yang harganya terjangkau. Setelah menghadirkan seri Redmi Note 5A yang sudah pernah kita ulas juga di sini , kali ini produsen asal Tiongkok tersebut menghadirkan versi serupa. Masih dari lini Redmi, alias varian mainstream mereka, tambahan produk yang dihadirkan kali ini sangatlah menarik, yakni seri Redmi 5 Plus. Apa yang membuatnya sangat menarik? Tak lain tak bukan adalah karena ia diperkuat prosesor terkenal, yakni Snapdragon 625 dan dipasarkan di harga sangat murah. Seberapa murah? Saat dirilis secara resmi di Indonesia pada 18 Maret lalu, varian ini langsung membuat orang malas melirik smartphone lain. Kenapa? Dengan harga hanya 2,199 juta saja, pengguna sudah dapat menikmati smartphone berprosesor kencang dengan konfigurasi RAM/storage sebesar 3GB/32GB, layar lega yakni 5,99 inci full screen dengan aspek rasio kekinian yakni 18:9 dan baterai be

Yang namanya pengguna, tentu akan sangat senang kalau bisa mendapatkan barang yang bermanfaat di harga yang masuk akal (baca: murah). Apalagi para pelajar atau mahasiswa yang punya kantong cekak. Padahal, mereka juga butuh notebook untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari. Melihat kenyataan seperti ini, Asus coba menghadirkan solusinya. Salah satu cara yang mereka ambil adalah merilis E402WA, notebook Asus AMD murah meriah. Seperti apa spesifikasi dan harganya? Untuk para pelajar dan mahasiswa, notebook ini sangat pas. Ia punya ketebalan hanya 21,9 milimeter. Meski begitu, dengan ketebalan seperti ini, ASUS memberikan konektivitas yang lengkap untuk input/output.   Pada sisi kiri notebook, tersedia port LAN, USB Type-C, HDMI, USB 3.0 dan SD Card. Di sisi sebaliknya, masih terdapat pula satu port USB 2.0 serta audio combo port. Jumlah port dan variasi yang lengkap tersebut akan memudahkan pengguna casual untuk menghubungkan notebook ini dengan berbagai macam perangkat eks

Intel meresmikan hadirnya prosesor terbarunya berbasis arsitektur Coffee Lake. Prosesor berteknologi manufaktur 14 nanometer tersebut menawarkan performa hingga 45 persen lebih tinggi dibanding generasi pendahulu dalam berbagai skenario penggunaan. Lalu, sejauh mana sih selisih perbedaan performanya? Berikut ini perbandingan performa Intel Coffee Lake dengan Kaby Lake untuk notebook. Baca juga: Review Perbandingan Qualcomm Snapdragon 450 vs Snapdragon 625   Perbandingan Android Oreo dan Nougat di ZenFone 3 Perbandingan Xiaomi Redmi 5 vs Infinix Hot S3 Sebagai informasi, notebook yang digunakan adalah Asus ROG Zephyrus GX501 (Intel Core i7-7700HQ + Nvidia GeForce GTX1080) vs Asus ROG Zephyrus M GM501 (Intel Core i7-8750H + Nvidia GeForce GTX1070) Jika dilihat dari pengukuran awal yang dilakukan, Intel Coffee Lake menawarkan potensi peningkatan performa yang signifikan dibanding teknologi terdahulu. Pengguna akan merasakan pengalaman yang jauh lebih menyen