AMD boleh saja terseok di pasar grafis gaming, tapi di panggung AI mereka mulai bicara lantang. Forrest Norrod, bos divisi data center AMD, menyebut GPU MI450 yang meluncur tahun depan sebagai “generasi tanpa asterisk” alias tak ada lagi alasan atau catatan kaki soal performa. Targetnya adalah, kepemimpinan penuh, baik untuk inference maupun training AI.
Norrod bahkan membandingkan MI450 dengan tonggak Zen 3 EPYC, prosesor yang pertama kali membuat AMD benar-benar serius di server dan sukses menyalip Intel. Dengan MI450, AMD berharap mengulang sejarah itu di dunia GPU AI. “Kami ingin MI450 jadi pilihan terbaik untuk workload apa pun, titik,” ujarnya.
Ambisinya jelas, adu pukul dengan Nvidia Blackwell, bahkan Rubin, arsitektur GPU AI generasi selanjutnya. Norrod menjanjikan AMD akan hadir “di saat yang sama dengan Vera Rubin” dan bukan sekadar figuran.
Namun di balik retorika, realitasnya pahit. AMD cuma menggenggam enam persen pangsa pasar GPU. Norrod sendiri mengakui angka itu tak berarti. “Kalau tidak di kisaran dua digit tinggi, katakan 20 persen, Anda bukan pemain berarti,” katanya. Target jangka menengah AMD adalah jadi “pemain bermakna” sebelum tumbuh lebih jauh.
Menariknya, MI450 tak akan pernah muncul di PC gaming. Tapi AMD sedang mendorong arsitektur terpadu bernama UDNA, yang kelak menyatukan lini AI dan gaming. Jika UDNA bisa menjaga tempo dengan Rubin di sisi AI, ada peluang Nvidia akhirnya mendapat lawan serius di pasar grafis konsumer. Sayangnya, roadmap gaming GPU AMD, entah disebut UDNA atau RDNA 5, baru akan mendarat paling cepat 2026.
Di sinilah masalah klasik AMD. Visi besar, eksekusi panjang. Sementara Nvidia sudah meraup untung selangit dari hype AI, AMD masih menyiapkan amunisi. MI450 memang terdengar menjanjikan, tapi industri tidak hidup dari janji.
Pasar GPU, baik AI maupun gaming, sangat membutuhkan kompetisi sehat. Nvidia terlalu dominan, dan monopoli tidak pernah baik bagi inovasi maupun konsumen. Jika MI450 bisa menepati janji “no asterisk” dan AMD benar-benar naik kelas, itu akan jadi kabar baik bagi semua orang. Kecuali tentu saja, Nvidia.